Sebab Juventus dan Thiago Motta Pertimbangkan Kembali Transfer Francisco Conceicao di Serie A - Banjarmasinpost.co.id

Kekalahan Juventus dari Real Madrid di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi tamparan keras bagi klub raksasa Italia tersebut. Pertandingan yang berlangsung di King Abdullah Sports City, Arab Saudi, itu menyisakan kekecewaan mendalam bagi para penggemar Si Nyonya Tua setelah tim kesayangan mereka harus takluk 1-3 dari Los Blancos yang tampil jauh lebih dominan.

Usai kekalahan tersebut, bos baru Juventus, Giuntoli, akhirnya angkat bicara. Dalam konferensi pers usai pertandingan, pria yang baru menjabat sebagai Direktur Olahraga Juventus itu mengakui bahwa timnya masih belum berada di level yang diharapkan untuk bersaing di pentas internasional.

Evaluasi Serius

“Kami harus belajar lagi cara untuk menang, terutama dalam pertandingan besar seperti ini,” tegas Giuntoli. “Real Madrid adalah tim dengan mentalitas juara dan kami melihat langsung perbedaan itu di lapangan. Kami punya rencana, tapi pada akhirnya hasil berbicara. Ini menjadi pelajaran berharga untuk semua pihak di klub.”

Pernyataan tersebut seakan menegaskan bahwa Juventus kini sedang berada dalam masa transisi dan membutuhkan pembenahan menyeluruh. Meskipun sempat menunjukkan semangat juang, kualitas permainan Juventus belum cukup untuk menghadapi tekanan dan intensitas permainan Real Madrid.

Fokus pada Regenerasi

Lebih lanjut, Giuntoli menyampaikan bahwa Juventus akan lebih serius dalam melakukan regenerasi pemain. Ia menyoroti pentingnya kombinasi antara pemain muda dan senior untuk membentuk skuad yang tangguh dan kompetitif.

“Kami punya banyak talenta muda, tapi mereka butuh waktu dan pengalaman. Untuk itu, kami juga sedang mencari pemain-pemain senior yang bisa menjadi panutan. Juventus bukan hanya tentang sejarah, tapi juga masa depan yang harus dibangun dari sekarang,” ungkapnya.

Dukungan untuk Pelatih

Giuntoli juga memastikan bahwa manajemen tetap memberikan kepercayaan penuh kepada pelatih saat ini. Ia mengatakan bahwa proses membangun tim bukan hal instan, apalagi dengan banyaknya perubahan di struktur klub dalam beberapa tahun terakhir.

“Kami tahu pekerjaan ini tidak mudah. Tapi kami percaya pada proyek yang sedang berjalan dan kami akan terus mendukung pelatih serta staf kepelatihan. Kekalahan ini memang menyakitkan, tapi ini bukan akhir—justru awal dari perbaikan besar,” tutupnya.

Jalan Panjang Juventus

Dengan kekalahan dari Real Madrid, Juventus harus kembali ke Italia dengan kepala tertunduk, namun membawa banyak pelajaran berharga. Para fans berharap manajemen bisa segera mengeksekusi rencana-rencana pembenahan demi mengembalikan kejayaan Juventus, baik di level domestik maupun internasional.

Piala Dunia Antarklub 2025 memang bukan turnamen utama bagi Juventus, tetapi hasil ini jelas menunjukkan bahwa klub asal Turin itu masih perlu banyak berbenah sebelum bisa kembali bersaing di puncak sepak bola Eropa.

Baca Juga: 5 Pemain Baru Sudah Resmi, Joao Pedro dan Jamie Gittens Segera Menyusul

By admin