Xabi Alonso era officially begins at Madrid

Kedatangan Xabi Alonso ke kursi pelatih Real Madrid membawa angin segar sekaligus tantangan baru bagi skuad Los Blancos. Dikenal sebagai sosok yang disiplin dan penuh visi sejak masa bermainnya, Alonso kini menerapkan filosofi yang tegas: tak ada tempat di tim untuk pemain yang malas berlari.

Era Baru di Bernabeu: Semua Harus Bekerja Keras

Dalam beberapa sesi latihan pertamanya bersama Real Madrid, Alonso langsung menunjukkan perubahan signifikan dalam pendekatan taktik dan etos kerja. Ia menekankan pentingnya intensitas, transisi cepat, serta kontribusi kolektif dalam menyerang maupun bertahan.

“Kalau kamu tidak berlari, kamu tidak bermain. Semudah itu,” ujar Alonso dalam salah satu sesi tertutup yang bocor ke media Spanyol. Kalimat itu menjadi refleksi jelas dari standar tinggi yang ia tetapkan untuk semua pemain, tanpa pandang bulu – bintang top atau pemain muda.

Semua Pemain Diwajibkan Turut Bertahan

Di era sebelumnya, beberapa pemain bintang Real Madrid dikenal memiliki “kebebasan” untuk tidak terlalu aktif dalam fase bertahan. Namun bersama Alonso, tak ada pemain yang bisa lepas dari tanggung jawab defensif. Bahkan penyerang sekaliber Vinícius Jr. dan Jude Bellingham disebut diminta untuk lebih rajin turun membantu lini belakang.

Alonso membawa pendekatan kolektif seperti yang ia tunjukkan saat melatih Bayer Leverkusen, di mana seluruh tim bekerja dalam satu unit – disiplin, kompak, dan penuh determinasi. Sistem ini terbukti berhasil di Bundesliga dan diyakini akan menjadi fondasi kesuksesannya di Madrid.

Tak Ada Lagi Zona Nyaman

Mantan rekan setim Alonso pun menyebutkan bahwa ia adalah sosok yang tak mentolerir sikap setengah hati. “Xabi itu pelatih yang tahu apa yang dia mau. Kalau kamu tidak siap kerja keras, kamu tidak akan punya tempat di timnya,” ujar Philipp Lahm, eks kapten Jerman.

Alonso juga dikabarkan memasang target kebugaran yang sangat ketat bagi semua pemain, termasuk penggunaan teknologi pelacakan GPS untuk memantau jarak tempuh dan intensitas lari setiap pemain di latihan dan pertandingan. Data ini kemudian dijadikan acuan utama dalam pemilihan pemain utama.

Real Madrid Menuju Identitas Baru

Dengan filosofi ini, Real Madrid di bawah Xabi Alonso bisa jadi akan tampil dengan gaya yang lebih agresif, dinamis, dan modern. Para pengamat sepak bola menyebut ini sebagai transformasi penting menuju era Real Madrid yang lebih “berbasis kerja tim” ketimbang hanya bertumpu pada individualitas bintang.

Meski masih dalam tahap awal, pendekatan Alonso jelas memberi pesan kuat: bintang atau bukan, semua pemain harus siap berkeringat. Di bawah komando Xabi Alonso, hanya mereka yang berkomitmen penuh yang akan mengenakan seragam putih kebanggaan itu di atas lapangan.

Baca Juga: Prediksi Chelsea vs Los Angeles FC 17 Juni 2025

By admin